Definisi Punishment :
1. Menuurut
Tanlain (2006:57) pengertian hukuman (punisment) ialah tindakan pendidikan
terhadap anak didik karena melakukan kesalahan, dan dilakukan agar anak didik
tidak lagi melakukannya.
2. Menurut
Purwanto (2005:186) maksud dari hukuman (punishment) ialah penderitaan yang
diberikan atau ditimbulkan dengan sengaja oleh seseorang (orang tua, guru, dan
sejajarnya) sesudah terjadi suatu pelanggaran, kejahatan, atau kesalahan.
3. Menurut
Suwarno (2002:115) menghukum adalah memberikan atau mengadakan nestapa atau
penderitaan dengan sengaja kepada anak didik yang menjadi anak asuh kita dengan
maksud supaya penderitaan itu betul-betul di rasakan untuk menuju kebaikan.
4. Menurut
Mursal (2004:86) pengertian punishment adalah suatu perbuatan dimana orang
sadar dan sengaja menjatuhkan nestapa pada orang lain dengan tujuan untuk
memperbaiki atau melindungi dirinya sendiri dari kelemahan jasmani dan rohani
sehingga terhindar dari segala macam pelanggaran.
5. Menurut
Djiwandono (2008:144) maksud dari hukuman adalah mencegah timbulnya tingkah
laku yang tidak baik dan mengingatkan siswa untuk tidak melakukan apa yang
tidak boleh.
6. Menurut
Ahmadi dan Uhbiyanti (2003:150) hukuman adalah suatu perbuatan di mana kita
secara sadar dan sengaja menjatuhkan nestapa kepada orang lain, baik dari segi
kejasmanian maupun dari segi kerohanian.
8.
Punishment menurut Dr. Ully Liosten
Tampubolon : Suatu hukuman yang diberikan pada karyawan yang indispliner,
kinerja buruk dalam rangka untuk memberikan edukasi(pendidikan) sehingga
karyawan bisa intropeksi diri dan
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada agar dimasa yang akan datang lebih
baik(Harus bersifat edukasi)
v Bentuk-bentuk
Punishment
1. Memberikan
sanksi (SP 1, SP2, SP3)~Sanksi administrasi
2. Memberikan
sanksi finansial berupa Penurunan gaji, Bonus, Insentif, Tunjangan, dan
menganti kerugian perusahaan akibat kesalahan/keteledoran
3. Menurunkan
jabatan, Pangkat/Golongan
4. Memutasikan
kebagian yang lain
v
Punishment merupakan konsekuensi dari
perilaku yang negatif, tujuan pemberian punishment ini bermacam-macam,
salah satunya adalah teori tujuan pemberian punishment yang dikemukakan
oleh M. Ngalim Purwanto MP(1993:238) sebagai berikut:
a.
Teori Pembalasan
Hukuman
diadakan sebagai pembalasan terhadap kelalaian dan pelanggran yang telah
dilakukan seseorang (karyawan).
b.
Teori Perbaikan
Hukuman
diberikan untuk membasmi kejahatan, untuk memperbaiki si pelanggar agar jangan
berbuat kesalahan itu lagi.
c.
Teori Perlindungan
Hukuman
diadakan untuk melindungi masyarakat dari perbuatan- perbuatan yang tidak
wajar.Dengan adanya hukuman ini, masyarakat dapat dilindungi dari kejahatan-
kejahatan yang telah dilakukan olehsi pelanggar.
d.
Teori Ganti Rugi
Hukuman
diadakan untuk mengganti kerugian- kerugian yang telah diderita akibat dari
kejahatan- kejahatan atau pelanggaran- pelanggaran itu.
e.
Teori Menakut- nakuti
Hukuman
diadakan untuk menimbulkan perasaan takut kepada si pelanggar akibat
perbuatannya yang melanggar itu sehingga selalu takut melakukan perbuatan itu
dan mau meninggalkannya.
Menurut
Veithzal Rivai (2005:450) jenis-jenis punishment dapat diuraikan seperti
berikut :
a.
Hukuman ringan, dengan jenis :
1) Teguran lisan kepada
karyawan yang bersangkutan
2) Teguran tertulis
3) Pernyataan tidak
puas secara tidak tertulis
b. Hukuman sedang,
dengan jenis :
1) Penundaan kenaikan
gaji yang sebelumnya telah direncanakan sebagaimana karyawan lainya
2) Penurunan gaji yang
besaranya disesuai dengan peraturan perusahaan
3) Penundaan kenaikan
pangkat atau promosi
c. Hukuman berat,
dengan jenis :
1) Penurunan pangkat
atau demosi
2) Pembebasan dari
jabatan
3) Pemberhentian kerja
atas permintaan karyawan yang bersangkutan
4)
Pemutusan hubungan kerja sebagai karyawan di perusahaan
v Bagaimana Membuat
Sistem Punishment yang Tepat
Banyak manajer maupun atasan memiliki
dilema dalam menetapkan hukuman kepada karyawan. Apabila karyawan tidak dihukum
sepantasnya atau secara tepat, maka hal ini akan memicu rasa tidak adil bagi
beberapa karyawan dikarenakan konsep yang tidak sesuai tidak dilakukan. Proses
penetapan terhadap hukuman yang berlebihan itu sendiri dapat menyebabkan efek
jera yang dapat menyebabkan karyawan yang bersangkutan menjadi tidak dapat
mengoptimalkan performa kerjanya. Lalu bagaimana menetapkan dan melakukan
proses penanganan terhadap sistem punishment yang tepat bagi karyawan dalam
perusahaan.
(1)
Proses penjelasan terhadap kesalahan karyawan
Proses
punishment adalah memberikan penjelasan yang kuat mengenai aspek kesalahan yang
dimiliki oleh karyawan oleh perusahaan yang dimaksud. Penjelasan ini melalui
beberapa tahapan, dimulai dari proses peneguran secara sederhana, dimana
kesalahan terhadap pekerjaan diberitahukan untuk kemudian dilakukan proses
penanganan dan informasi terhadap status ketidaksesuaian pekerjaan yang
dilakukan oleh karyawan tersebut.
(2)
Proses pemberian sanksi
Banyak
jenis sanksi yang dapat diberikan oleh karyawan. Ada beberapa perusahaan yang
memberikan sanksi dalam bentuk penetapan denda karena kesalahan karyawan.
Contoh kasus adalah dengan memotong gaji karyawan yang menghilangkan material
atau membuat reject terhadap suatu kegiatan proses, dimana pemotongan gaji ini
tidak mengikat pada status pemotongan gaji pokok melainkan hanya pada insentif
yang ditetapkan oleh perusahaan. Ada yang memberikan sanksi berupa
administratif dimana individu yang bersangkutan diminta dalam jangka waktu
tertentu berada dalam sistem pengawasan khusus dan diminta untuk tidak lagi
mengulangi kesalahan yang sama dalam jangka waktu tertentu.
3)
Proses coaching dan counselling
Kegiatan
coaching dan counselling ini memberikan informasi terhadap karyawan yang
bersangkutan untuk melakukan proses pengubahan pola berpikir/ mindset sehingga
melihat dari arah lain untuk dapat memposisikan bagaimana melakukan proses
pengerjaan dari jenis pekerjaannya secara tepat.
Banyak
hal yang dapat dikembangkan dari proses pengawasan terhadap karyawan, namun
secara khusus sebaiknya dipahami bahwa proses pemberian punishment bukanlah
sanksi yang menurunkan aspek performa karyawan melainkan untuk meningkatkan
prestasi dari karyawan yang bersangkutan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar